Selasa, 24 Maret 2020

Routing Statis

Routing Static adalah metode routing yang berfungsi untuk menghubungkan jaringan yang berbeda segmen/network secara manual.

Kelemahan static routing:
1. Butuh Seorang administraor yang mumpuni

2. Cukup membutuhkan waktu

Kelebihan static routing :
1. Kemanan yang lebih

2. Lebih mudah mengelola jaringan

Routing Static Pada 3 Router di Cisco Packet Tracer

Pada konfigurasi pertama,  di router-1 menambahkan  IP Address yang menuju ke client dan ke router-2
>enable
#configure terminal
(config)#interface fastEthernet0/0
(config-if)#ip address 192.1.1.1 255.255.255.0
(config-if)#no shutdown
(config-if)#exit

(config)#interface serial 2/0
(config-if)#ip address 100.10.10.1 255.255.255.248
(config-if)#no shutdown
(config-if)#exit

Tambahkan juga IP Address pada Router 2, disini diperlukan 3 IP Address yaitu menuju router1 dan router3 juga ke client router2 sendiri
(config)#interface fastEthernet0/0
(config-if)#ip address 192.1.2.1 255.255.255.0
(config-if)#no shutdown
(config-if)#exit

(config)#interface serial 2/0
(config-if)#ip address 100.10.10.2 255.255.255.248
(config-if)#no shutdown
(config-if)#exit

(config)#interface serial 3/0
(config-if)#ip address 200.20.20.1 255.255.255.248
(config-if)#no shutdown
(config-if)#exit

Selanjutnya tambahkan IP Address pada router 3. Di router 3 anda butuh 2 IP Address yang menuju ke router2 dan client router3 sendiri

(config)#interface fastEthernet0/0
(config-if)#ip address 192.1.3.1 255.255.255.0
(config-if)#no shutdown
(config-if)#exit

(config)#interface serial 3/0
(config-if)#ip address 200.20.20.2 255.255.255.248
(config-if)#no shutdown
(config-if)#exit

Setelah mengisi IP Address pada setiap device selesai, disini static routing beraksi. Static routing akan menghubungkan antara beberapa network yang berbeda pada topologi diatas. Mari hubungkan mereka semua agar bisa berkomunikasi.

Konfigurasi terlebih dahulu routing untuk router1,
(config)#ip route 100.10.10.0 255.255.255.248 100.10.10.2
(config)#ip route 200.20.20.0 255.255.255.248 100.10.10.2
(config)#ip route 192.1.2.0 255.255.255.0 100.10.10.2
(config)#ip route 192.1.3.0 255.255.255.0 100.10.10.2

Kemudian konfigurasi routing untuk router2,
(config)#ip route 100.10.10.0 255.255.255.248 100.10.10.1
(config)#ip route 192.1.1.0 255.255.255.0 100.10.10.1
(config)#ip route 200.20.20.0 255.255.255.248 200.20.20.2
(config)#ip route 192.1.3.0 255.255.255.0 200.20.20.2

Untuk router3 routing yang diperlukan,
(config)#ip route 100.10.10.0 255.255.255.248 200.20.20.1
(config)#ip route 200.20.20.0 255.255.255.248 200.20.20.1
(config)#ip route 192.1.1.0 255.255.255.0 200.20.20.1
(config)#ip route 192.1.2.0 255.255.255.0 200.20.20.1

Pada IP Address yang dituliskan untuk static routing diatas itu adalah network mana saja yang akan kita daftarkan pada table routing pada router 1. Setelah terdaftar hal itu berguna untuk media komunikasi antar router satu dengan router lainnya.

Terakhir tinggal konfigurasi IP Address PC Client masing-masing.
DeviceIP AddressNetmask
PC 1192.1.1.2255.255.255.0
PC 2192.1.2.2255.255.255.0
PC 3192.1.3.2255.255.255.0

Langkah terakhir uji koneksi antar client apakah reply? Jika sudah reply konfigurasi yang anda lakukan sudah sesuai. Dan coba cek kembali jika belum bisa reply. Selamat mencoba

Tidak ada komentar:

Posting Komentar